Kei Urana, mangaka di balik serial populer Gachiakuta, baru-baru ini membagikan cerita menarik tentang proses kreatifnya. Dalam sebuah wawancara, Urana mengungkapkan bahwa karakter utama, Rudo Surebrec, ternyata terinspirasi langsung dari pengalaman pribadinya saat masih kecil.
Inspirasi dari Masa Kecil
“Ketika saya masih muda, saya kesulitan memahami perasaan orang lain. Akibatnya, saya cenderung melampiaskan emosi pada orang lain atau bertindak impulsif,” ujar Kei Urana.
Ia menambahkan, ketidakdewasaan masa kecilnya itulah yang akhirnya menjadi fondasi kepribadian Rudo, yang dikenal keras kepala namun penuh emosi. “Saya ingin menggunakan ketidakdewasaan saya sebagai referensi untuk kepribadian Rudo dan mengembangkan karakternya sepanjang seri,” lanjutnya.
Tentang Manga Gachiakuta
Manga Gachiakuta mulai terbit pada 2022 di Weekly Shōnen Magazine dan langsung mendapat perhatian karena gaya seni yang dinamis serta tema sosial yang kuat. Kisahnya berfokus pada Rudo, seorang remaja yang hidup di dunia penuh diskriminasi dan pembuangan, di mana sampah dan masyarakat “tak diinginkan” menjadi inti dari konflik.
Dengan latar cerita unik dan karakter utama yang penuh konflik batin, Gachiakuta dinilai sebagai salah satu seri shōnen baru yang berpotensi besar mengikuti jejak judul-judul populer lain.
Karakter yang Dekat dengan Realita
Pengakuan Kei Urana ini menegaskan mengapa Rudo terasa realistis bagi pembaca. Pengalaman pribadi yang dituangkan langsung ke dalam cerita membuat karakter lebih hidup dan mudah dihubungkan oleh penggemar.