Langit malam tertutup awan kelabu. Udara di hutan terasa dingin menusuk, hanya diselingi suara ranting patah oleh langkah kaki yang begitu ringan. Tanjiro berdiri di tengah reruntuhan kuil, pedang Nichirin di genggamannya berkilau tipis di bawah cahaya bulan. Nafasnya teratur—Napas Terkonsentrasi Penuh—namun sorot matanya tajam dan penuh amarah.
Dapatkan Sekarang : Vonseey Oszbig Akaza Kimetsu no Yaiba Action Figure Anime Manga
Di seberangnya, berdiri seorang iblis dengan tubuh kekar berkulit pucat, dihiasi tato biru bercahaya. Senyum lebar menyeringai di wajahnya.
Dialah Akaza, Iblis Bulan Atas Peringkat Tiga, pembunuh banyak Pilar, termasuk Kyojuro Rengoku yang Tanjiro kagumi.
Akaza: "Matamu bagus, bocah. Penuh tekad… dan haus pertempuran. Bergabunglah denganku, jadi iblis, dan kita akan bertarung tanpa henti sampai akhir waktu."
Tanjiro menggeleng pelan, kepalan tangannya makin erat memegang pedang.
Tanjiro: "Aku tidak akan pernah mengikuti jalan yang merenggut nyawa orang-orang yang kucintai. Malam ini… aku akan mengakhirimu!"
Dapatkan Sekarang : Crewneck Knitwear Anime Naruto Siti X Tail dan Fashion Streetwear
DUARRR!
Tanah bergetar. Akaza menghilang dari pandangan, lalu muncul di depan Tanjiro hanya dalam sekejap mata. Tinju kanannya menghantam udara, menghasilkan gelombang tekanan mematikan—Destructive Death: Compass Needle.
Tanjiro melompat ke samping, udara di dekatnya terbelah seperti dihantam ledakan. Tanpa menunggu, ia membalas dengan Hinokami Kagura: Dance, serangan api berputar yang membentuk spiral membara. Tebasan itu hampir mengenai leher Akaza, namun iblis itu memutar tubuhnya dan menangkis dengan lututnya, menciptakan benturan hebat.
Api dari pedang Tanjiro meletup, menyinari wajah mereka berdua. Pelipis Tanjiro mulai berdarah, tapi matanya semakin fokus. Gerakan Akaza yang awalnya mustahil diikuti kini mulai terbaca—setiap ototnya, setiap tarikan napasnya.
Dapatkan Sekarang : Knitwear Cardigan Anime Demon Slayer KOKUSHIBO yang Stylish dan Nyaman
Tanjiro (dalam hati): "Dia… begitu cepat. Tapi pola gerakannya—ritmenya—aku bisa memahaminya."
Akaza menyerang bertubi-tubi, tinju dan tendangan bagaikan badai. Namun Tanjiro mulai bergerak seperti bayangan, menghindar di detik terakhir, lalu membalas dengan serangan cepat yang memotong udara.
Akaza: "Cepat sekali… kau hampir seperti dia."
Dapatkan Sekarang : Vonseey Oszbig Akaza Kimetsu no Yaiba Action Figure Anime Manga
Tanjiro: "Dia?"
Akaza: "Seorang manusia yang pernah hampir membunuhku ratusan tahun lalu… Yoriichi."
Nama itu bergema di telinga Tanjiro. Tapi ia tidak membiarkan pikirannya buyar. Tubuhnya kini diselimuti aura panas, tanda Napas Matahari telah mencapai puncak.
Hinokami Kagura: Bentuk Kesebelas – Api Abadi!
Gerakan Tanjiro menjadi tanpa celah. Langkahnya seolah menari, mengalir sempurna mengikuti irama api.
Dapatkan Sekarang : Kaos T-shirt Kamado Tanjiro Sun Breathing Anime Demon Slayer Kimetsu no Yaiba
Akaza maju, siap mengakhiri segalanya dengan satu pukulan mematikan. Tapi dalam sepersekian detik, Tanjiro menghilang dari garis pandangnya—muncul di belakangnya, pedang terangkat tinggi.
SLASH!!!
Kilatan api membelah udara. Leher Akaza terpotong bersih. Tubuh iblis itu mulai hancur menjadi abu, namun tatapan matanya tenang—bahkan tersenyum tipis.
Akaza: "Manusia… kau menang. Tapi ingat, kekuatan ini… punya harga."
Debu Akaza terbang dibawa angin malam. Tanjiro terjatuh berlutut, pedangnya menancap di tanah, napasnya berat.
Ia menatap langit yang perlahan cerah di ufuk timur, menyadari satu hal: malam ini, seorang Bulan Atas telah tumbang oleh Napas Matahari.
Dapatkan Sekarang : Kaos Anime Sakamoto Days RETIRED SAKAMOTO