15/08/2025 01:27 AM

Zenitsu vs Doma, Petir Kecepatan Cahaya Melawan Es Kematian

Hujan salju turun perlahan di halaman kuil yang sunyi. Udara terasa membeku, menusuk tulang. Di tengahnya, berdiri seorang pria tampan berwajah pucat dengan senyum yang tenang, matanya berwarna pelangi yang indah namun mengerikan.
Dialah Doma, Iblis Bulan Atas Peringkat Dua. Senyumnya tak berubah meski bau darah memenuhi udara.

Dapatkan Sekarang : Cardigan Knitwear Dystopia dan Fashion Stylish untuk Penampilan Modis

Beberapa meter darinya, seorang pemuda berambut pirang dengan haori kuning berdiri, tubuhnya bergetar. Tangannya menggenggam pedang Nichirin dengan erat.
Dialah Zenitsu Agatsuma — murid dari Hashira Petir, yang selalu terlihat penakut… tapi malam ini, matanya menyala dengan tekad yang berbeda.

Doma: "Oh? Seorang anak berambut kuning. Kau gemetar… takut padaku?"

Zenitsu: "Bukan takut… tapi dingin ini membuatku muak. Kau membunuh terlalu banyak orang. Aku… tak akan membiarkanmu lagi."

Dapatkan Sekarang : Kaos Anime Sung Jin Woo Shadow Monarch Iron Tank Greed Igris Solo Leveling dan Fashion

Doma tertawa kecil, lalu membuka kipas esnya. Dalam sekejap, salju berubah menjadi badai mematikan — Cryokinesis. Udara membeku, dan ribuan bunga es bermekaran di sekitar Zenitsu.

ZRAAAKKK!!!
Petir kuning meledak dari tanah. Zenitsu menghilang dari pandangan, tubuhnya bergerak lebih cepat dari mata biasa bisa menangkap. Ia sudah dalam mode Thunderclap and Flash – God Speed.

Doma mencoba membekukan udara di sekelilingnya, menciptakan dinding es raksasa. Tapi Zenitsu menembusnya seperti kilat membelah langit, meninggalkan retakan memanjang di tanah.

Dapatkan Sekarang : Kaos Minato Namikaze Yondaime Shiki Fuujin dan Dead Demon Consuming Seal Naruto Boruto

Doma: "Cepat sekali… tapi—"

Zenitsu: "Aku tidak butuh banyak serangan. Satu tebasan… cukup."

Dalam sekejap, Zenitsu berada di belakang Doma. Pedangnya sudah kembali ke sarung. Terdengar suara “click” saat pedang terkunci.
Tubuh Doma membeku di tempatnya. Lalu… garis tipis di lehernya terbuka, memancarkan darah hitam yang langsung menguap di udara dingin.

Dapatkan Sekarang : Baju Kaos Rurouni Kenshin Himura Battosai Anime Samurai X dan Fashion Anime

Zenitsu (pelan): "Itu… untuk semua yang kau bunuh."

Tubuh Doma mulai hancur menjadi serpihan es. Senyumnya masih di wajahnya, tapi matanya kehilangan cahaya.
Salju berhenti turun. Malam itu, kilat kuning menjadi satu-satunya cahaya di dunia yang membeku.